Senin, 24 Mei 2010

MEWUJUDKAN MIMPI-MIMPI DARI KERIPIK PISANG

Seorang pengusaha keripik pisang yang bernama Sinta, kelahiran Teluk Betung 24 Oktober 1986 yang berawal dari keluarga miskin. Sinta juga membantu orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan. Dan Sinta bekerja disebuah pabrik keripik pisang. Setiap pulang sekolah ia langsung kepabrik. Ia bekerja selama 6 bulan, selama bekerja ia banyak mendapat ilmu dari awal proses pembuatan keripik hingga akhir proses pembuatan.
Semua diawali ketika ia duduk dibangku SMA kelas 2, ia merasa harus membantu kebutuhan keluarganya. Pilihannya ialah bekerja pada pabrik pisang.Sepulang sekolah ia bekerja disana dan selama 6 bulan pertama ia mendapatkan upah yang cukup lumayan untuk membantu keluarganya.Sambil menyelam minum air itulah yang dilakukan oleh Sinta selama bekerja dipabrik pisang tersebut. Sambil bekerja ia juga mendapatkan banyak ilmu dalam hal membuat kripik pisang,mulai dari memilih pisang yang baik,cara mengiris dan menggoreng yang benar sampai memberikan varisai rasa. Sinta yang kuliah di fakultas Ekonomi,Universitas Lampung ini juga mulai memikirkan dan menghitung secara sederhana omzet yang dihasilkan dibidang itu. Lampung memang terkenal dengan berbagai makanan olahan dari pisang seperti kripik pisang. Rasanya yang dulu hanay gurih asin sekarang dikembangkan menjadi lebih bervariasi. Tekadnya yang kuat membuat Sinta mengambil keputusan untuk mencoba berbisnis dibidang ini. Bermodalkan uang sebanyak 3 juta ia memulai usahanya. Tak hanya bahan baku pisang saja yang ia coba olah tapi juga hasil bumi lain seperti singkong, ubi jalar, talas dan sukun.
Sinta sadar bahwa ia harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya dengan cara membiarkan calon pembeli untuk mencicipi kripik pisang buatannya sebelum membelinya.Sinta juga berhasil mengembangkan 9 rasa kripik diluar rasa yang standar.Dengan begitu pembeli dapat memilih rasa yang disukainya. Ada rasa stroberi,cokelat,keju, dan jagung.Selain itu, ia juga mempertahankan kripik dari umbi-umbian lain, untuk menarik pembeli yang mungkin saja bosan dengan kripik pisang.
Kerja keras memang modal utama Sinta.Tapi ia tidak ernah lupa berdoa agar usahanya selalu berjalan lancar.Sinta juga sadar bahwa kekayaannya sekarang bukanlah miliknya seutuhnya. Karena itu, ia rajin memberikan zakat kepada orang yang membutuhkan. Sering kali ia memberikan zakat kepada orangorang yang membutuhkan didaerah-daerah yang sering ia kunjungi untuk mengambil bahan baku.
selain impian usaha keripik, ia juga mempunyai mimpi mempunyai rumah yang sederhana, agar tidak perlu pindah - pindah lagi dan membuat nyaman seluruh keluarganya. Dan usaha keripik tersebut sudah berjalan selama 3 tahun, sekatang Sinta sudah mempunyai 13 karyawan. Walaupun usahanya maju SInta tidak pernah menjadi orang sombong, bahkan ia tetap tambil sebagai wanita rendah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar